Tes gangguan kepribadian ambang untuk orang dewasa

Sedang Trending 6 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Ikuti tes Borderline Character Dysfunction (BPD) untuk memandang gimana indikasi Anda dibandingkan dengan gangguan kepribadian Cluster B.

Gangguan kepribadian periode adalah Gangguan kesehatan psychological Ini memengaruhi langkah Anda berpikir tentang diri sendiri dan emosi tentang diri sendiri dan orang lain. Gangguan ini menyebabkan masalah dalam tugas kehidupan sehari-hari. Tanda dan indikasi umum meliputi:

  1. Ngeri dengan pendapat ditinggalkan: Hal ini mungkin mendorong Anda untuk mengambil tindakan kekerasan untuk menghindari perpisahan alias penolakan.
  2. Pola hubungan romantis nan tidak stabil: Perubahan sigap pada gambaran diri dan identitas seseorang, serta perubahan nilai dan tujuan.
  3. Serangan fobia mengenai stres dan hilangnya kontak dengan kenyataan: Perilaku sembrono dan impulsif.
  4. Kecenderungan pikiran dan perilaku untuk bunuh diri dan menyakiti diri sendiri.
  5. Perubahan suasana hati nan hebat: Itu berjalan selama beberapa jam alias beberapa hari.

Saya bentrok dan berdebat (dan putus) dengan orang-orang terdekat saya.

Saya bertanya-tanya apakah saya tahu siapa saya dan apa nan menjadikan saya “saya”. Saya tidak percaya dengan identitas dan nilai-nilai saya.

Saya sangat jengkel ketika seorang kawan terlambat menemui saya alias membatalkan rencana di menit-menit terakhir.

Saya menderita kemarahan dan condong bertindak sarkastik dan mudah tersinggung.

Hal-hal di sekitarku tampak tidak nyata. Terkadang, saya merasa saya tidak nyata.

Saya cemas orang-orang tercinta – keluarga, teman, pasangan – bakal menolak saya.

Saya merasa susah mempercayai orang lain dan niat mereka.

Saya merasakan “kekosongan” dan kebosanan nan kronis.

Ya, Anda menderita gangguan kepribadian ambang

Tidak, Anda tidak mempunyai gangguan kepribadian ambang

Gangguan kepribadian periode (BPD) ditandai dengan disregulasi emosi nan parah, sering kali mengakibatkan hubungan interpersonal nan tidak stabil, hipersensitivitas terhadap penolakan, gambaran diri nan terdistorsi, impulsif nan nyata, dan perilaku nan merugikan diri sendiri. Sekitar 1,6% populasi mempunyai gangguan kepribadian ambang.

Wanita lebih mungkin didiagnosis dengan BPD dibandingkan pria, meskipun para peneliti percaya bahwa BPD sering kali kurang terdiagnosis dan/atau diabaikan pada laki-laki lantaran bias gender, keragu-raguan pengobatan di antara pasien pria, dan aspek lainnya.

Gangguan kepribadian periode termasuk dalam gangguan kepribadian Cluster B, nan ditandai dengan pemikiran dan perilaku nan dramatis, terlalu emosional, dan/atau tidak menentu.

Gangguan kepribadian periode biasanya dimulai pada masa dewasa awal dan memburuk pada masa dewasa muda. Dengan pengobatan dan waktu, penderita gangguan ini dapat meningkatkan kualitas hidupnya.

Jika Anda mengenal seseorang dengan gangguan kepribadian ambang, Anda dapat menawarkan support dan menanganinya secara sensitif. Anda juga dapat mendorongnya untuk mencari support nan tepat dari penyedia jasa kesehatan.

www.asiacue.com

Selengkapnya
Sumber Kabar SekitarKita
Kabar SekitarKita