ARTICLE AD BOX
Andai Anda sudah lama menyukai seseorang, ini dia buletin nan mau Anda dengar. Sebab bertentangan dengan emosi ragu tersebut, ada kemungkinan nyata bahwa Anda dalam perihal apa pun dapat membikin orang nan Anda sukai saling mencinta kepada Anda.
Di Waktu New York, Mandy Len Catron menulis tentang psikolog Arthur Aron, dan bagaimana, dengan teknik sederhana, dia membikin dua orang asing saling mencinta.
Dia juga menulis tentang gimana dia menerapkannya dalam hidupnya dan — voila! — keajaiban di sana juga. Ruang belajar Dr. Aron berisi tentang pertanyaan dan tatapan mata. Kedua partisipan observasi tersebut kumpul saling berhadapan sembari menjawab serangkaian pertanyaan seputar kematian, hubungan keluarga, mimpi, cinta, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setiap pertanyaan menjadi semakin berkarakter pribadi, dengan pertanyaan terakhir, alias lebih tepatnya sebuah pernyataan, adalah, “Ceritakan masalah pribadi dan mintalah nasihat pasangan Anda tentang gimana dia bisa menanganinya. Juga, mintalah pasangan Anda untuk merefleksikan kepada Anda gimana Anda rasanya mengalami tentang masalah nan telah Anda pilih.” Setelah bagian percobaan itu selesai, keduanya saling menatap mata sepanjang empat menit.
Mungkin saja terlihat sederhana, tetapi nan dilakukannya adalah membuka jalan menuju kejujuran dan komunikasi melalui keintiman. Orang asing dalam observasi awal tersebut dalam perihal apa pun saling mencinta dan menikah enam bulan kemudian. Jadi, dengan inspirasinya, Catron melakukan perihal nan sama dengan “kenalan universitas”, dan dapatkan hasil nan sama.
Tetapi sebelum kita menjadi gila dan mulai mengejar Ryan Gosling di jalanan, memintanya untuk menatap mata kita sepanjang empat menit, mundurlah selangkah. Seperti semua perihal dalam kehidupan, tak ada jaminan.
TERKAIT: 6 Cara Anda Mengontrol Kapan, Di Mana (& Dengan Siapa!) Anda Jatuh Cinta
Katerina Holmes / Pexels
Tetapi nan dilakukan penelitian ini adalah “menumbuhkan kepercayaan dan keintiman, emosi cinta nan sangat dibutuhkan untuk berkembang”, dan perihal ini menjadi letak untuk memulai nan bagus.
Ada juga sesuatu nan sangat intens saat menatap mata seseorang sepanjang empat menit. Seperti nan dicatat oleh Catron: “Saya pernah bermain ski di lereng nan curam dan bergelantungan di permukaan batu dengan seutas tali pendek, tetapi menatap mata seseorang sepanjang empat menit tanpa bunyi adalah salah satu pengalaman nan lebih mendebarkan dan menakutkan dalam kehidupan saya. Saya menghabiskan waktu pertama beberapa menit hanya mencoba bernapas dengan benar.
Ada dengan jumlah besar senyum gugup hingga, dalam perihal apa pun, kami menetap. Saya tahu mata adalah jendela jiwa alias apa pun, namun inti pada kenyataannya dari momen itu bukan hanya saya sedang lihat seseorang, namun saya sedang lihat seseorang. melihatku.”
TERKAIT: Ikuti Kuis Sederhana Ini Untuk Mengetahui Apakah Anda Benar-Benar Jatuh Cinta
Katerina Holmes / Pexels
TERKAIT: Cara Otak Anda Berubah nan Sungguh Menakjubkan Saat Anda Sedang Jatuh Cinta
Ketika kita menyampaikan diri kita, kita membiarkan seseorang masuk ke dalam dan mencari-cari, dan ketika mereka terbuka, kita juga melakukan perihal nan sama.
Kami menghentikan hal-hal rumit; kita melewatkan drama dan berjumpa satu sama lain untuk mengetahui siapa dan apa diri kita. Hal ini tidak selalu mudah di bumi sementara itu, jadi ketika kita luangkan waktu untuk melakukannya, kita segera bakal tersadar.
Akankah Anda saling mencinta dengan menjawab 36 pertanyaan lampau menatap mata seseorang sepanjang empat menit? Aku tidak tahu. Tapi nan saya tahu adalah tak ada salahnya mencoba—dan Anda serta pasangan dapat melakukannya—dan umpama itu tidak terjadi, mungkin saja Anda sebaiknya menganggapnya sebagai perihal lain.
“Cinta tidak terjadi pada kita,” tulis Catron, “Kita saling mencinta karena kita masing-masing memilihnya.” Kebiasaan banyak orang Amerika juga setuju dengan sentimen ini, dengan jajak pendapat YouGov nan memperlihatkan bahwa 67% orang nan disurvei percaya bahwa cinta adalah sebuah pilihan, tetapi saya rasa kita semua punya pendapat nan sama bahwa penelitian ini tentu saja membantu.
TERKAIT: Cara Membuat Pria Menyukai Anda Memakai 20 Teknik Berbasis Psikologi
Amanda Chatel adalah penulis esai, langkah hidup, dan kesehatan keintiman dengan konsentrasi pada hubungan, kewenangan reproduksi perempuan, dan kesehatan psychological. Tulisannya telah muncul di Harper's Bazaar, The Atlantic, Forbes, Livingly, Mic, The Bolde, Huffington Put up, dan lain-lain.
Cerita Keterkaitan Dari YourTango: