Soal stunting di Karawang, Bupati Asep Syaepulloh: program BAAS solusi turunkan angka 12 persen

Sedang Trending 8 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Karawang | SekitarKita.id,- Pemerintah Kabupaten Karawang melanjutkan komitmennya dalam menurunkan nomor stunting dengan menyalurkan support telur pada program ‘Bapa Asuh Anak Stunting (BAAS)’ Tahun 2023.

Sepanjang tahun ini, Tim Percepatan Stunting Kabupaten Karawang total sudah menyalurkan 152.160 butir telur (2.536 x 2 butir telur x 30 hari) kepada 2.536 anak stunting nan tersebar di 30 kecamatan se-Karawang.

Melansir info Dinas Kesehatan Kabuapaten Karawang, hasil referensi penimbangan balita nan dilakukan pada Agustus 2023 mencapai 97 persen alias 180.284 balita se-Karawang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengacu dari penimbangan balita nan telah digelar pada Agustus 2023 lalu, hasilnya dianggap cukup memuaskan. Sebab terjadi penurunan 0,1 persen jumlah balita pendek. Penurunannya dari 1,6 persen ke 1,5 persen.

Selain itu, melalui penimbangan pada Agustus 2023 juga terjadi kenaikan berat badan balita dari 2,4 persen menjadi 2,5 persen.

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis nan disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan nan tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

Stunting ini dapat terjadi mulai sejak janin tetap dalam kandungan dan baru nampak saat anak berumur dua tahun. Tubuh pendek merupakan salah satu karakter stunting, selain berat badan anak di bawah rata-rata untuk seusianya.

Bupati Karawang Aep Syaepulloh menyampaikan, bahwa Pemkab Karawang terus berupaya untuk mencegah adanya stunting baru dan bekerja keras untuk menurunkan stunting.

Aep menargetkan, nomor prevalensi stunting di Karawang tahun ini kudu ada di nomor 8 persen, dari 14 persen nan diraih pada tahun lalu.

“Insya Allah dengan beragam program, salah satunya BAAS, Bapak Asuh Anak Stunting, menjadi solusi kongkrit dengan memperhatikan asupan makanan bisa menekan nomor stunting, dan zero new stunting,” katanya.

Aep menjelaskan, program support telur untuk anak stunting ini merupakan hasil obrolan TPPS Karawang dengan Guru Besar IPB ialah Prof Ali Komsan.

Dimana beliau menyarankan anak-anak stunting kudu mengkonsumsi setidaknya dua butir telur setiap hari lantaran dapat mempercepat penurunan stunting.

“Masalah stunting diakibatkan kekurangan gizi kronis. Dengan pemberian support telur, kami berambisi dapat menambah asupan nutrisi bagi anak-anak di Karawang,” ucapnya.

Sementara, Kepala DPPKB Karawang Sofiah menjelaskan, program support telur untuk anak stunting dari program BAAS itu digulirkan setiap minggu oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Karawang. Untuk kebutuhan itu, setiap minggu disebut diperlukan anggaran sekitar Rp 76 juta.

Ia menyebut, biaya tersebut didapat dari iuran para kepala dinas, sekretaris dinas, camat, hingga sekretaris kecamatan nan dikumpulkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Karawang.

“Sepanjang tahun ini biaya nan terkumpul untuk program BAAS tahap dua mencapai Rp 333.480.000,- dan proses pengumpulan biaya tersebut tetap berlangsung,” tandasnya.***

Kontributor Karawang: Dik-dik 

Selengkapnya
Sumber Kabar SekitarKita
Kabar SekitarKita