Pernyataan Kondisional dalam SQL | Pernyataan If dalam SQL

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Pernyataan kondisional dalam SQL merupakan perangkat nan dahsyat nan memungkinkan Anda untuk menjalankan kueri berasas kriteria tertentu, dengan begitu membikin operasi foundation information Anda lebih bergerak dan efisien. Memahami pernyataan kondisional SQL merupakan aspek krusial nan tidak boleh diabaikan. Pernyataan ini memungkinkan Anda untuk membandingkan nilai, menyeleksi catatan, dan memanipulasi information berasas kondisi tertentu, dengan begitu menjadikannya perangkat krusial untuk manajemen foundation information nan efisien.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Artikel ini bakal menjelaskan peran pernyataan kondisional SQL dalam manipulasi dan ekstraksi information serta memberi Anda perangkat untuk menerapkan pengetahuan ini. Kami bakal membahas pernyataan kondisional SQL nan umum, menyediakan sintaksis dan contoh untuk membantu Anda memahami dan menggunakannya secara efektif.

Apa itu Pernyataan Kondisional dalam SQL?

Pernyataan kondisional SQL menjalankan tindakan alias pernyataan berasas pengetesan kondisional. Andai kriteria tertentu terpenuhi, pernyataan kondisional menjalankan tindakan tertentu alias kombinasi tindakan. Penting untuk dicatat bahwa meski demikian pernyataan kondisional SQL mengelola hubungan foundation information dan aktivitas server, pernyataan tersebut tidak menyeleksi information. Pernyataan tersebut menyeleksi rekaman berasas satu kriteria dan tidak memengaruhi keahlian foundation information.

Pernyataan kondisional SQL nan umum mencakup pernyataan CASE, pernyataan IF, dan pernyataan NULLIF. Masing-masing mempunyai kasus penggunaan dan sintaksis nan unik, nan bakal kita telaah secara terperinci dalam tulisan ini.

Pernyataan CASE

Pernyataan CASE SQL menangani ekspresi kondisional seperti IF-THEN-ELSE dalam bahasa komputer lain. Andai kondisinya tepat, pernyataan case mengembalikan THEN dan berhenti. Andai tak ada kondisi nan terpenuhi alias FALSE, pernyataan tersebut memeriksa kalimat ELSE dan berhenti.

Sintaksis

KASUS

KETIKA kondisi_1 MAKA hasil_1

KETIKA kondisi_2 MAKA hasil_2

KETIKA kondisi_n MAKA hasil_n…

Hasil LAINNYA

AKHIR

Contoh

Tunjukkan apakah seorang siswa lulus alias tidak lulus suatu mata pelajaran berasas nilainya, dengan dugaan dia memerlukan nilai 250 dari 500.

SELECT student_id, first_name, last_name, matter, marks, CASE WHEN marks > 250 THEN 'PASSED' ELSE 'FAILED' END Amerika Serikat consequence FROM scholars;

Keluaran

Nomor Urut

id_mahasiswa

nama_depan

nama belakang

subjek

jalur

hasil

1

1

Mokshit

Information

Matematika

498

LULUS

2

2

Laksmi

Bahasa Inggris: Ok

Sains

420

LULUS

3

3

Dahrun

Tej

Sains

310

LULUS

4

4

Niya

M

Matematika

390

LULUS

5

5

Rishi

Varma

Sains

240

GAGAL

6

6

Mokshit

Information

Sains

500

LULUS

7

7

Laksmi

Bahasa Inggris: Ok

Matematika

380

LULUS

8

8

Dahrun

Tej

Matematika

220

GAGAL

9

9

Niya

M

Sains

430

LULUS

10

10

Rishi

Varma

Matematika

330

LULUS

Fungsi DECODE

SQL DECODE merubah nilai kondisional dalam hasil kueri. Oracle Database dan database lain paling dengan jumlah besar menggunakannya. Transformasi information, penyederhanaan pernyataan CASE, dan penggantian nilai kondisional merupakan penggunaan umum.

Sintaksis

DECODE(ekspresi, pencarian1, hasil1, pencarian2, hasil2, …, hasil_default)

Contoh

Andai tabel “siswa” mempunyai information ini:

If the "scholars" desk has this information: | student_id | ranking | |------------|-------| | 1 | 96 | | 2 | 78 | | 3 | 81 | | 4 | 62 | | 5 | 43 | SELECT student_id, ranking, DECODE( WHEN ranking >= 90 THEN 'A' WHEN ranking >= 80 THEN 'B' WHEN ranking >= 70 THEN 'C' WHEN ranking >= 60 THEN 'D' ELSE 'F' ) Amerika Serikat grade FROM scholars;

Keluaran

| id_mahasiswa | skor | kelas |

|————|——-|——-|

| 1 | 96 | Sebuah |

| 2 | 78 | Ruang |

| 3 | 81 | Sebuah |

| 4 | 62 | Hari |

| 5 | 43 | P |

Hasil ini memberikan nilai huruf berasas skor siswa memakai DECODE.

BERSATU

COALESCE() adalah kegunaan SQL nan sah nan mengembalikan nilai parameter non-NULL pertama. Fungsi ini biasanya digunakan untuk penanganan NULL pada foundation information. Alih-alih merubah nilai NULL pada tingkat aplikasi, kegunaan ini menanganinya saat pengambilan information.

Sintaksis

COALESCE(nilai_1, nilai_2, …., nilai_n)

Contoh

Periksa di bawah tabel enter 'customer_contact':

ID Phone_number 1 2 +9 312-985-7824 3 +9 187-765-4329 SELECT ID, COALESCE(Phone_number, 'NULL') Amerika Serikat Phone_Number FROM customer_contact;

Keluaran

PENGENAL

Nomor telepon

1

BATAL

2

+9 312-985-7824

3

+9 187-765-4329

Contoh ini memakai COALESCE() untuk merubah entri NULL di kolom Phone_Numbers dengan 'NULL' demi konsistensi.

Siap untuk meningkatkan pekerjaan Anda dalam manajemen information? Kursus Sertifikasi SQL kami adalah gerbang Anda untuk menguasai keahlian foundation information nan penting. Daftarkan diri Anda hari ini dan bergabunglah dengan ribuan ahli nan telah meningkatkan pekerjaan mereka dengan program komprehensif kami!

TERHEBAT

Anda bisa memakai kegunaan SQL GREATEST untuk menemukan nilai terbesar dalam sekumpulan nilai. GREATEST() menerima n parameter.

Sintaksis

TERHEBAT (expr1, (expr_n))

Contoh

SELECT GREATEST(6, 15, 25, 43, 69) Amerika Serikat GREATEST_CHECK,

Keluaran

JIKA NULL

Fungsi SQL IFNULL sangat krusial bagi developer dan analis nan mau menguasai manajemen foundation information. Fungsi intinya—merubah nilai NULL dengan pengganti nan ditentukan—memungkinkan integritas dan kajian information.

Sintaksis

IFNULL dibangun berasas kesederhanaan dan efisiensi. Pendekatan ini merubah nilai NULL dengan penggantian nan diberikan secara jelas.

IFNULL(ekspresi, nilai_pengganti)

Contoh

Bila parameternya berupa golongan kosong, kegunaan agregat SUM, AVG, MAX, dan MIN bakal mengembalikan nilai null. Dalam contoh ini, kegunaan IFNULL bakal mengembalikan nilai alih-alih null saat kegunaan tersebut mengevaluasi ke golongan kosong:

IFNULL(SUM(worker.wage)/25, -1)

Keluaran

Tanpa null, IFNULL mengembalikan sum(karyawan.gaji)/25. Andai ekspresinya null, IFNULL mengembalikan -1.

DI DALAM

Kondisi SQL IN (atau operator IN) memungkinkan Anda memverifikasi dengan sigap apakah suatu ekspresi cocok dengan entri apa pun dalam daftar. Kondisi ini mengurangi jumlah kondisi OR dalam pernyataan SELECT, INSERT, UPDATE, dan DELETE.

Sintaksis

Sintaks kondisi SQL IN adalah:

ekspresi IN (nilai1, nilai2, …. nilai_n);

atau

Contoh

Kondisi IN berfaedah dengan semua jenis information SQL. Cobalah dengan nilai karakter (string). Tabel nan disebut pemasok berisi information berikut:

ID_pemasok

Nama_pemasok

Kota

Negara

121

MATA

Berlin

Jerman

234

Google

Irving

Texas

356

Peramal

Kota Redwood

Kalifornia

432

Seni Elektronik

Kota Redwood

Kalifornia

578

Microsoft

musim semi

Bahasa Indonesia: Arkansas

647

Makanan Bunga

Thomasville

Bahasa Indonesia: Georgia

728

Perusahaan Makanan Dole

Desa Westlake

Kalifornia

891

SC Johnson

Racine

Wisconsin

917

Kimberly Clark, seorang dokter

Pemandangan Gunung

Kalifornia

SELECT * FROM providers WHERE supplier_name IN ('EY', 'Oracle', 'Microsoft');

Keluaran

Pilih tiga catatan. Berikut adalah hasil nan diharapkan:

id_pemasok

nama_pemasok

Kota

Negara

121

MATA

Berlin

Jerman

356

Peramal

Kota Redwood

Kalifornia

578

Microsoft

musim semi

Bahasa Indonesia: Arkansas

PALING SEDIKIT

Tidak seperti GREATEST, SQL LEAST mengembalikan nilai “terendah” alias terkecil dalam satu set nilai.

Sintaksis

TERKECIL (expr1, (expr_n))

Contoh

SELECT LEAST('10', '15', '65', 8') Amerika Serikat LEAST_CHECK;

Keluaran

NOLIF

NULLIF mengambil dua argumen, expr1 dan expr2. Andai expr1 dan expr2 sama, NULLIF mengembalikan NULL; umpama tidak, dia mengembalikan expr1. Parameter pertama tidak boleh NULL, tidak seperti prosedur penanganan null lainnya.

Sintaksis

PILIH NULLIF (ekspresi1, ekspresi2);

Contoh

Contoh ini menghasilkan NULL karena argumen pertama dan kedua cocok:

SELECT NULLIF(10, 10) consequence;

Keluaran

Sebab kedua argumen tersebut tidak sama, contoh berikut menghasilkan nan pertama:

SELECT NULLIF(20, 10) consequence;

Keluaran

Memanfaatkan kekuatan information dengan Kursus Sertifikasi SQL kami! Pelajari keahlian SQL nan krusial dan mendapatkan sertifikasi nan berbobot untuk memajukan pekerjaan Anda. Daftar sekarang dan ambil langkah pertama untuk menjadi master information!

Menangani Nilai NULL dengan Pernyataan Bersyarat

Baris tanpa nilai kolom mempunyai nilai null. Nilai null tidak diketahui, bukan nol alias kosong. Nilai null bisa digunakan dalam klausa WHERE dan HAVING. Nilai null tidak boleh kurang, sama, alias lebih besar sekali dari nilai kondisi.

Seperti disebutkan, SQL Server mempunyai kegunaan penanganan nilai NULL.

  • Fungsi ISNULL() memakai dua parameter untuk merubah nilai NULL dengan nilai nan diberikan.
  • COALESCE(): Dalam daftar tak terbatas, mengembalikan ekspresi bukan nol pertama.

Aplikasi Praktis Pernyataan Kondisional dalam SQL

Berikut adalah beberapa aplikasi krusial dari pernyataan kondisional.

1. Foundation Information Manajemen Kontrol Inventaris

  • Setiap upaya berbasis produk kudu segera mengawasi inventarisnya. Analis information mendapatkan faedah dari SQL untuk membangun sistem manajemen inventaris guna membantu pemilik upaya mengambil keputusan krusial dalam perencanaan inventaris.
  • Misalkan saja, ambil dataset penjualan toko Walmart (Tahun, Bulan, Kategori Produk, Penjualan) untuk periode tertentu. Sertakan PDB, CPI, produksi kapas, pengangguran, dll. Anda dapat dapatkan information cuaca dan hari libur. Gunakan dataset tersebut untuk mengembangkan database aplikasi ritel bold SQL untuk kajian information dalam proyek SQL ini.

2. Analisis Pertandingan Sepak Bola Eropa

  • Proyek SQL ini sangat cocok bagi Anda nan menyukai sepak bola dan doyan mengawasi tren di beragam tim. Proyek ini bakal mengajarkan Anda langkah menggabungkan kumpulan information memakai bahasa kueri.
  • Gunakan kumpulan information untuk membikin foundation information SQL. Gunakan perintah SELECT Bersyarat SQL melihatnya nilai tabel. Gabungkan tabel memakai perintah JOIN nan ditentukan berasas nilai. Analisis information tim dan para pemain memakai ORDER BY, GROUP BY, dan LIMIT. Selain itu, rangking tim memakai kegunaan agregat.

3. Sistem Manajemen Financial institution Darah

  • Financial institution darah mendatanya dan mendistribusikan darah. Sistem Manajemen Financial institution Darah membantu semua financial institution darah mengawasi kualitas dan kesiapan darah saat pasien memintanya. Andai Anda menginginkan proyek praktik SQL perawatan kesehatan, cobalah nan ini.
  • Foundation information donor darah kudu segera meliputi information tentang pendonor (nama, usia, golongan darah), penerima, rumah sakit nan memerlukan darah dari financial institution darah, kualitas darah (terinfeksi alias tidak), dll.

4. Analisis Toko Buku/Sistem Manajemen Perpustakaan

  • Bayangkan kembali ke masa sekolah. Anda pasti sudah lihat dengan jumlah besar buku. Buat toko kitab digital dengan buku-buku favorit Anda.
  • Pertimbangkan untuk menjalankan jaringan toko buku. Untuk membikin kumpulan information contoh kitab favorit Anda, sertakan Book_ID, Nama, Nama Penerbit, ISBN, Edisi, Jumlah halaman, Penjualan, Kota, dan Harga dalam tabel.

Kesimpulan

Perusahaan teknologi memerlukan Pengembang SQL nan memahami konsep SQL tingkat lanjut. Menguasai pendekatan tingkat lanjut ini bisa membantu Anda menulis penelusuran SQL nan lebih efisien dan terstruktur dengan baik untuk kumpulan information besar dan kondisi nan kompleks. Daftarkan diri Anda dalam Kursus Sertifikasi SQL dari Simplilearn untuk mempelajari semua info nan Anda perlukan untuk mulai bekerja dengan foundation information SQL dan menggunakannya dalam aplikasi Anda dengan sukses. Pelajari langkah menyusun foundation information Anda dengan benar, menulis pernyataan dan klausa SQL nan efisien, dan mengelola foundation information SQL Anda untuk pertumbuhan nan bisa diskalakan.

Tanya Jawab Umum

1. Apa perbedaan pernyataan IF dengan pernyataan CASE di SQL?

Pernyataan IF dalam SQL tak henti-hentinya digunakan untuk mengeksekusi potongan kode prosedural secara kondisional, seperti prosedur tersimpan, fungsi, dan pemicu. Kueri CASE mengembalikan nilai berasas klausa SELECT, WHERE, dan ORDER BY.

2. Apa kegunaan IFNULL, NULLIF, dan COALESCE dalam SQL?

  • Andai bukan NULL, IFNULL mengembalikan argumen pertama. Mengembalikan argumen kedua umpama NULL.
  • NULLIF mengembalikan null umpama kedua argumen identik. SQL memakai kegunaan ini untuk membandingkan dua nilai.
  • COALESCE mengembalikan parameter non-null pertama. Mengembalikan null umpama semua parameter null.

3. Bagaimana Anda bisa memakai pernyataan kondisional dengan kegunaan untuk membikin kueri nan kompleks?

Selain AND, OR, dan NOT, Anda bisa membikin kondisi SQL nan rumit dengan mencampur pernyataan kondisional SQL. Subquery, operator EXISTS, ANY, ALL, alias ekspresi CASE nan bertingkat bisa melakukan perihal ini.

4. Apakah pernyataan kondisional dalam SQL peka huruf besar/kecil?

SQL biasanya tidak peka huruf besar/kecil. Apa pun langkah Anda menulis tutur kunci SQL, mesin foundation information bakal membacanya dengan tepat, menghasilkan hasil nan sama terlepas dari huruf besar/kecil pada tutur kunci.

5. Dapatkah saya memakai pernyataan kondisional dengan kegunaan agregat dalam SQL?

Kita bisa menambahkan serangkaian kondisi ke kegunaan Agregat sementara itu. Beberapa kegunaan agregat nan tak henti-hentinya digunakan adalah:

  • Hitung jumlah baris nan memenuhi kondisi memakai COUNT().
  • Fungsi SUM() mengembalikan jumlah overall kolom numerik.
  • Max() dan MIN() menghasilkan nilai terbesar dan terkecil nan memenuhi kondisi kueri.
  • AVG() menghitung rata-rata nilai nan ditentukan.
  • GROUP BY meringkas baris-baris dengan nilai nan identik. Digunakan dengan fungsi-fungsi agregat seperti COUNT, SUM, dsb.
Selengkapnya
Sumber Kabar SekitarKita
Kabar SekitarKita