Nestapa, cerita pilu keluarga korban kecelakaan bus PO Bhineka di Tol Jakarta-Cirebon 

Sedang Trending 8 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Karawang  | SekitarKita.id,- Nestapa, cerita pilu family korban kecelakaan tunggal hingga terguling diyang melibatkan bus PO Bhineka nomor polisi (nopol) 7706 AA tol KM 41 Jakarta – Cirebon pada malam pergantian tahun (1/01/2024) lalu.

Berdasarkan info nan dihimpun, peristiwa itu menyantap korban jiwa sebanyak 6 orang meninggal dunia, 14 orang lainnya mengalami luka-luka. Hal ini menjadi perhatian serius bagi banyak pihak.

Keluhan pun mencuat dari Dede salah satu orang tua korban, dimana anaknya berjulukan Dea (26) nan merupakan pengemudi penduduk Kedaung Cirebon dan dirawat di Rumah Sakit (RS) Karawang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dede menganggap pihak perusahaan PO Bhineka diduga kurang tanggap nan dinilai mengabaikan haknya (tidak berikan jaminan).

Ia kecewa, lantaran dari semenjak kecelakaan itu, pihak perusahaan PO Bhineka tidak ada perhatian sama sekali dengan korban Dea (sang sopir).

“Dia datang tapi cuman mengucapkan semoga sigap sehat saja, dari biaya sehari- harinya kami nan menanggung sendiri , tidak ada support sama sekali,” kata Dede orang tua korban saat dikonfirmasi, Sabtu (06/01/2024).

Ia menyebut, kondisi Dea sekarang sudah membaik,  untuk mengungkap kronologi kejadian saat ini, Dea tengah dimintai keterangan oleh Satlantas Polres Karawang, Polda Jabar.

Mirisnya, kata Dede, korban tidak dapat mendapatkan akomodasi dari perusahaan baik support pengobatan maupun pendampingan norma dengan adanya peristiwa tersebut.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, pengurus PO Bhineka, Titin Prialianti mengatakan, pihaknya mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan korban luka. Kendati itu dia tak menceritakan support apa saja nan sudah diberikan oleh pihak perusahaan kepada family korban.

“Sudah ada komunikasi mas, mangga mas barangkali ada info nan luka berat, mangga bertanya kepada korban langsung, biar mereka nan cerita apa nan saya lakukan atas nama perusahaan,” kata Titin melalui aplikasi perpesanan.

Saat disinggung mengenai kondisi sang sopir, pihaknya sudah mengetahui korban sudah membaik, dan saat ini tengah menjalani penyelidikan di Polres Karawang, namun perusahaan tak memberikan pendampingan norma untuk sang sopir.

“Mohon maaf untuk masalah ini nan mempunyai kewenangan untuk memberikan info pihak kepolisian pak, tergantung hasil penyelidikan,” tandasnya.

Sumber foto: istimewa

Editor: Abdul Kholilulloh 

Selengkapnya
Sumber Kabar SekitarKita
Kabar SekitarKita