ARTICLE AD BOX
Oleh Michael S.Derby
NEW YORK (Reuters) – Presiden Federal Reserve Dallas Lorie Logan mengatakan pada hari Jumat bahwa lanskap inflasi semakin dilanda oleh risiko-risiko nan mengarah ke atas menentang dorongan segera menuju kebijakan moneter nan lebih lenggang oleh financial institution sentral AS.
“Saya percaya ini terlalu awal untuk memikirkan pemotongan suku bunga,” kata Logan dalam pidatonya nan disiapkan untuk pidato di Duke College.
Sebelum menurunkan suku bunga, “Saya perlu memandang lebih banyak ketidakpastian mengenai jalur ekonomi mana nan kita ambil. Dan, seperti biasa, (Komite Pasar Terbuka Federal) kudu tetap siap untuk merespons dengan tepat jika inflasi berakhir turun,” katanya.
Logan mengatakan dia terus mengkhawatirkan inflasi, nan telah turun kembali ke goal The Fed sebesar 2% pada tahun lalu, namun kemajuannya kurang pada bulan-bulan pertama tahun 2024.
“Saya semakin cemas mengenai akibat kenaikan terhadap prospek inflasi,” kata Logan. “Risiko utamanya bukanlah inflasi nan bakal naik – meskipun para pengambil kebijakan moneter kudu selalu waspada terhadap hasil tersebut – namun inflasi bakal terhenti dan kandas mengikuti jalur perkiraan hingga kembali ke 2% pada waktu nan tepat,” dia berkata. The Fed kudu bertindak untuk memastikan inflasi kembali ke 2%, katanya.
Logan berbincang setelah rilis knowledge perekrutan bulan Maret nan jauh lebih kuat dari perkiraan pada hari Jumat, nan menunjukkan kenaikan kuat sebesar 303.000 pekerjaan di bulan Maret dan penurunan tingkat pengangguran menjadi 3,8% dari 3,9% di bulan Februari. Laporan tersebut membantu memperkuat dugaan bahwa The Fed tidak menghadapi urgensi untuk menurunkan suku bunga, nan merupakan pesan nan disampaikan oleh para pengambil kebijakan financial institution sentral ke pasar dalam komentarnya minggu ini.
The Fed bulan lampau mempertahankan suku kembang kebijakannya pada kisaran 5,25%-5,50%, sejak Juli lalu, dan para kreator kebijakan terus memperkirakan tiga kali penurunan suku kembang untuk tahun ini, meskipun dengan kepercayaan nan lebih kecil. Pasar finansial telah mengurangi ekspektasi penurunan suku kembang di tengah knowledge ekonomi nan kuat dan kurangnya kemajuan dalam knowledge inflasi untuk bulan Januari dan Februari.
Logan mengatakan dalam sambutannya bahwa The Fed telah membikin “kemajuan substansial” untuk mengembalikan inflasi ke goal 2%, sembari menambahkan “dalam dua bulan pertama tahun 2024, knowledge inflasi mengejutkan secara positif.”
Logan, nan saat ini bukan personil pemungutan bunyi di FOMC nan menetapkan suku bunga, juga mengatakan bahwa dia lebih memilih memperlambat penarikan neraca The Fed sebelum menghentikannya sama sekali.
“Akan segera tepat bagi FOMC untuk memutuskan kapan kudu memperlambat – bukan menghentikan – limpasan kepemilikan aset kita,” kata Logan, seraya menambahkan bahwa “kecepatan nan lebih lambat namun tetap berfaedah bakal memberikan lebih banyak waktu bagi financial institution dan pelaku pasar duit untuk melakukan redistribusi. likuiditas dan bagi FOMC untuk menilai kondisi likuiditas.”
Dia juga mengatakan bahwa “sungguh luar biasa sungguh tangguhnya perekonomian terhadap kenaikan suku kembang selama dua tahun terakhir,” dan mencatat bahwa kontak bisnisnya secara konsisten mengatakan kepadanya bahwa ketika menyangkut prospek ekonomi, “mereka memandang 'perlambatan'.” pendaratan 'sebagai skenario nan paling mungkin.”
Logan juga mengatakan ada kemungkinan perekonomian beranjak ke tingkat produktivitas nan lebih tinggi nan memungkinkan tingkat aktivitas lebih tinggi tanpa menimbulkan tekanan nilai nan meningkat. Dia juga mengatakan tingkat kepentingan nan netral dalam pengaruhnya terhadap perekonomian mungkin juga meningkat.
2024-04-06 05:26:16
www.making an investment.com