ARTICLE AD BOX
Politik, SekitarKita.id – Pengusaha Hashim Djojohadikusumo nan juga adik Presiden RI Prabowo Subianto membeberkan urutan antar-jemput dirinya memasuki bumi politik.
“Urutannya saya dari bumi upaya kemudian filantropi karena saya kelebihan uang,” ujar Hashim Djojohadikusumo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya masuk filantropi dan karena ada kelebihan duit saya masuk bumi politik. Sebetulnya itu urutannya,” lanjut Hashim.
Hasyim yng sudah 45 tahun berkecimpung di bumi upaya menyampaikan sebelum tahun 1960-an taraf hidup bangsa Korea Selatan jauh dibawah dari bangsa Indonesia.
“Kenapa saya terpanggil ke dua politik?” tanya Hashim.
Kemudian Hashim membeberkan, karena dari rasa kekecewaan nan didapatkan dari orang tuanya Sumitro Djojohadikusumo, seorang pembimbing besar guru besar pendiri Fakultas Ekonomi UI.
“Dia bilang ke saya jika orang baik merasa politik itu kotor, kelak ranah politik tetap dikuasai orang-orang nan jahat,” ungkap Hashim.
“Saya 15 tahun dibidang politik ditipu terus-menerus, saya pribadi dibohongi terus, apalagi kakak saya (yang dimaksud Prabowo Subianto),” terangnya, seraya tertawa.
Menurutnya, dirinya bersaksi orang terhormat dan beretika menipu-menipu terus dan berbohong.
“Saya alami A1 bukan ujarnya ujar Hashim betul politik jahat politik kotor politik korup, penuh korupsi penuh koruptor,” ungkapnya
“Saya masuk politik sangat mahal, mahal sekali,” lanjutnya lagi.
Hashim menggambarkan nan dulu dompetnya tebal sekali, setelah empat kali pilpres dan empat pilkada dompetnya menciut.
Hashim sebagai seorang pengusaha nan sekarang memasuki bumi upaya juga sebagai Dewan Penasehat Kadin RI.***