ARTICLE AD BOX
Mengetahui perubahan serta perbedaan format baru NPWP krusial diketahui oleh wajib pajak. Hal ini dikarenakan NPWP lama dengan format 15 digit nomor bakal bertindak hingga akhir 2023. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 112/PMK.03/2022 tentang Nomor Pokok Wajib Pajak bagi Wajib Pajak Orang Pribadi, Wajib Pajak Badan dan Wajib Pajak Instansi Pemerintah, mulai 1 Januari 2024, format NPWP bakal berubah menjadi 16 digit.
NPWP alias Nomor Pokok Wajib Pajak adalah identitas wajib pajak nan terdiri dari nomor unik serta berfaedah dalam rangka pemenuhan kewenangan dan tanggungjawab dalam perihal perpajakan. Pada tulisan ini bakal dibahas mengenai perbedaan dari NPWP format lama dengan 15 digit nomor dengan format baru NPWP 16 digit nomor nan bakal digunakan mulai 2024.
Fungsi dan Manfaat NPWP
Selain dipergunakan untuk melaksanakan kewenangan dan memenuhi tanggungjawab perpajakannya, Wajib Pajak juga menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak untuk kepentingan manajemen nan diselenggarakan oleh pihak lain nan mensyaratkan penggunaan NPWP.
NPWP mempunyai beberapa kegunaan dan kegunaan lainnya. Oleh karenanya krusial bagi seseorang untuk mempunyai NPWP andaikan sudah memenuhi syarat. Berikut beberapa faedah lain NPWP:
- Untuk keperluan pengajuan angsuran ke Bank. Bank biasanya bakal meminta syarat berupa nomor NPWP nasabah
- Untuk keperluan pengurusan SIUP / Surat Izin Usaha Perdagangan
- Pembuatan Paspor
Selain itu dengan mempunyai NPWP, wajib pajak dapat terhindar dari hukuman norma sekaligus meringankan wajib pajak lantaran terhindar dari kenaikan tarif nan lebih mahal dalam perihal pemotongan tarif PPH 21 andaikan tidak mempunyai NPWP.
Memahami Format Baru NPWP: NPWP 16 Digit
Bagi para wajib pajak nan sudah mempunyai NPWP, tentu mengetahui bahwa NPWP dengan format lama mempunyai jumlah nomor sebanyak 15 digit. Namun demikian, penggunaan format baru NPWP bakal diterapkan Ditjen Pajak dalam seluruh jasa pajak alias kepentingan manajemen pihak lain nan mensyaratkan NPWP mulai 1 Januari 2024.
Adapun format baru NPWP nan terdiri dari 16 digit ini merupakan integrasi antara NIK dengan NPWP nan dimiliki oleh wajib pajak. Dengan kata lain, selain menjadi identitas kependudukan, NIK juga bakal menjadi identitas wajib pajak (WP) dalam sistem perpajakan.
Hal ini berfaedah bahwa wajib pajak sekarang dapat menggunakan nomor NIK nan terdapat di KTP sebagai nomor NPWP juga lantaran NIK bertindak sebagai NPWP. Untuk kedepannya, saat Single Identity Number sudah diterapkan, tidak bakal ada lagi istilah pendaftaran NPWP. Istilah tersebut bakal diganti dengan Aktivasi NIK.
Dalam proses penggunaan format baru NPWP ini terdapat ketentuan sebagai berikut:
WNI nan Sudah Memiliki NPWP
Bagi wajib pajak dalam negeri nan sudah mempunyai NPWP (NPWP format lama 15 digit), dapat melakukan pemadanan data. Setelah melakukan pemadanan info nan dapat dilakukan di situs DJP Online alias status NIK sudah sah dalam profil di DJP, Anda sudah dapat menggunakan NIK sebagai NPWP.
Wajib pajak pribadi WNA, Badan nan sudah Memiliki NPWP
Wajib pajak pribadi WNA, badan nan sudah menjalani tanggungjawab perpajakan dari lama sehingga sudah mempunyai NPWP dengan 15 digit, maka perlu merubah NPWP miliki mereka menjadi 16 digit. Wajib pajak hanya perlu menambahkan nomor 0 di depan NPWP nan mereka miliki
Demikian penjelasan mengenai perbedaan NPWP format lama 15 digit dengan NPWP baru 16 digit. Bagi Anda wajib pajak pribadi nan belum melakukan pemadanan data, segera lakukan pemadanan info lantaran NPWP 15 digit hanya dapat digunakan hingga akhir 2023 saja.