ARTICLE AD BOX
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko (foto: istimewa/ Instagram)
Jakarta | SekitarKita.id,- Pasangan Calon (Paslon) Capres-Cawapres nomor urut 2 bakal langsung tancap gas menjalankan program-programnya, begitu resmi dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.
Hal ini dikatakan, Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan, salah satu program nan bakal langsung diimplementasikan adalah makan siang gratis.
Lalu program unggulan lainnya, kata dia, seperti pemberian susu bagi anak-anak, perihal ini sebagai langkah sigap merealisasikan program tersebut, Budiman apalagi menyebut Prabowo-Gibran telah memulai pilot project di Sukabumi.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Pilot project sudah jalan dari Januari di Warung Kiara Sukabumi. Satu dapur melayani 16 sekolah dengan total siswa 3500,” jelas Budiman di Jakarta beberapa hari lalu.
Pihaknya tak menampik bahwa perwujudan dari program makan siang dan pemberian susu bagi anak-anak bukan perihal mudah. Kendati demikian, dia mengatakan Prabowo-Gibran serius dengan janji tersebut.
“Secara umum persiapan bakal dilakukan dengan seksama mulai Maret sampai Oktober 2024,” ujar Budiman.
Lebih rinci, Budiman menjelaskan persiapan penerapan program tidak bisa setengah-setengah. Karena bakal menjangkau banyak masyarakat, maka pengerjaan program juga bakal melibatkan banyak pihak.
“Perlu diketahui bahwa meskipun program ini terdengar sederhana seolah sekedar menyiapkan makan siang dan minum susu bagi anak sekolah, tapi lantaran potensi penerima manfaatnya hingga 82,9 juta anak sekolah se-Indonesia, maka program ini bakal menjadi sangat masif dan berakibat positif bagi banyak sektor di Indonesia,” jelas Budiman kembali.
Sejumlah sektor nan disebut Budiman meliputi sektor kesehatan, pendidikan, industri perhubungan hingga pangan. Dalam industri pangan, Budiman menjelaskan bahwa program makan siang dan pemberian susu, setidaknya memerlukan jutaan ton bahan pangan.
Beberapa nan disebut Budiman adalah 6,7 juta ton beras per tahun, 1,2 juta ton daging ayam per tahun, 500 ribu ton daging sapi per tahun, 1 juta ton daging ikan per tahun lampau beragam kebutuhan sayuran dan buah-buahan hingga kebutuhan 4 juta liter susu sapi segar per tahun.
“Karena itu program ini memerlukan perencanaan nan matang sejak jauh hari, dan kami sudah mulai bekerja untuk itu,” tegas Budiman.
Kendati memerlukan waktu tenaga nan besar untuk mewujudkan program tersebut, Budiman tetap percaya pada sumber pangan nan dimiliki Indonesia. Selain itu, dia juga menyebut Prabowo-Gibran bakal melibatkan master dan mahir untuk melancarkan program-program itu.
“Kami meyakini bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran dengan dibantu oleh para master dan mahir manajemen nan handal, bisa membangun sistem dan tata kelola nan baik untuk menyediakan kebutuhan pangan bagi anak-anak sekolah sebagai generasi masa depan Indonesia,” ungkap Budiman.
Selain pakar, Budiman juga memastikan Prabowo-Gibran bakal merangkul semua komponen masyarakat untuk turut terlibat dalam upaya menjamin masa depan anak-anak bangsa. Salah satunya dengan melibatkan puluhan ribu desa sebagai pedoman produksi bahan pangan.
Lebih dari itu, Prabowo-Gibran juga bakal membujuk BUMDES, UMKM dan koperasi untuk menjadi penggerak utama tata kelola rantai pasok. Langkah tersebut, tambah Budiman, bakal didukung oleh industri pangan nasional dan BUMN nan melengkapi upaya itu dari sisi kapabilitas industri pengolahan pangan dan penerapan teknologi.
“Dengan membangun kerjasama antar pemangku kepentingan industri pangan, kami menghitung bahwa tidak semua kebutuhan anggaran penyelenggaraan program ini kudu disediakan dari APBN. Ada banyak strategi nan inovatif sehingga tidak membebani APBN sepenuhnya,” ujar Budiman menandaskan.
Sumber: Bangbara group/Promedia
Editor: Abdul Kholilulloh