Apakah Anda Terlalu Maskulin untuk Pria Anda? 9 Pertanyaan Untuk Ditanyakan pada Diri Sendiri | Cinthia Dennis

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Kemandirian, pengarahan nan kuat, konsentrasi pada tujuan, dan efisiensi — Ini semua adalah sifat-sifat bagus nan kudu dimiliki untuk menyelesaikan sesuatu di dunia. Tapi apakah sifat-sifat nan sama pada wanita membikin laki-laki tidak tertarik? Percakapan maskulin vs feminin nan sering terjadi di bumi ini bisa menjadi cukup memanas. Namun, perihal ini krusial di era sekarang ini, ketika wanita kudu menjadi maskulin di bumi dan kemudian mencoba menjadi feminin dalam hubungan mereka.

Mari kita hadapi itu — pergi bekerja, bayar tagihan, naik kereta bawah tanah, mengemudi di tengah kemacetan, dan memenuhi tenggat waktu, semuanya memerlukan kekuatan maskulin dalam pengarahan dan perencanaan. Namun, wanita saat ini menyadari bahwa keahlian mereka nan berkembang dalam menjalankan upaya di bumi juga menggantikan laki-laki dalam kehidupan maskulinitas mereka. Hal ini mengakibatkan hubungan nan lembek tanpa banyak antusiasme dan juga menyebabkan wanita mengeluh bahwa mereka tidak merasa diinginkan, disayangi, alias diperhatikan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

TERKAIT: Cara Menyeimbangkan Energi Maskulin Dan Feminin Dalam Suatu Hubungan

Yang diinginkan dan dibutuhkan laki-laki untuk memasuki maskulinitasnya adalah bisa mengambil kendali, merencanakan kebahagiaannya, dan melindungi kita. Ciri-ciri maskulin adalah pengarahan, perencanaan, dan konsentrasi pada tujuan. Wanita sudah begitu pandai dalam perihal ini dalam kehidupan mereka sehari-hari, sehingga mereka lupa untuk menggantungkan topi maskulin mereka ketika pulang ke rumah pasangannya. Mereka mulai mengarahkan hubungan mereka dan apalagi lebih jelek lagi, mengarahkan laki-laki mereka. Laki-laki nan bekerja dengan saya sering mengeluh bahwa mereka merasa dikebiri dalam hubungan mereka. Hal ini berakibat jelek tidak hanya di bagian percintaan tetapi juga di bilik tidur. Gairah mereka terhadap wanitanya berkurang saat mereka terpesona oleh wanita nan merencanakan segalanya dan tidak membiarkan mereka mempunyai kendali apa pun. Mereka juga merasa tidak punya apa pun untuk ditawarkan kepada wanita nan kehidupannya sudah dipetakan sedemikian rupa. Dia sangat berdikari sehingga dia tidak diperlukan dalam hidupnya.

Sayangnya bagi kami para wanita, daya “maskulin” dibutuhkan untuk memperkuat hidup. Dan daya “feminin” adalah sentuhan nan bagus namun belum tentu dibutuhkan untuk memperkuat hidup di bumi ini. Kebanyakan wanita perlu menghidupkan maskulinitas mereka setiap hari ketika mereka meninggalkan rumah dan tidak hanya susah untuk mematikannya ketika Anda pulang ke rumah, tetapi sering kali wanita tidak tahu apa itu daya feminin dan mereka tidak pernah mempunyai kesempatan untuk berkembang. itu untuk diri mereka sendiri. Parahnya lagi, sebagian wanita memandang daya feminin sebagai sesuatu nan “lemah” dan “tidak berdaya” lampau menolaknya sama sekali.

Sebagian besar wanita di bumi perlu belajar gimana menerima cinta dan perhatian dari laki-laki dan sering kali demikian dihalangi oleh kepercayaan nan membatasi nilai diri mereka sendiri dan juga dari trauma masa mini seputar keahlian mempercayai orang alias merasa tidak kondusif lantaran rentan berada di dekat seorang pria. Untuk memungkinkan laki-laki Anda maju dan merencanakan sesuatu alias memberi kepada Anda, Anda kudu bisa memercayainya. Berikut adalah beberapa pertanyaan untuk ditanyakan pada diri sendiri untuk mengetahui apakah Anda mungkin bersikap terlalu maskulin dalam hubungan Anda.

TERKAIT: 9 Cara Rahasia Menarik (Dan Mempertahankan) Pria Maskulin

Apakah Anda terlalu maskulin untuk priamu? Berikut 9 pertanyaan untuk ditanyakan pada diri Anda:

1. Apakah Anda merasa perlu merencanakan segala sesuatu dalam hubungan Anda? Jika ya, mengapa?

2. Apakah Anda memberi ruang pada pasangan Anda untuk membikin rencana untuk Anda berdua?

3. Jika laki-laki Anda merencanakan sesuatu, apakah Anda dengan senang hati mengikuti arahannya, alias apakah Anda perlu mengendalikan situasi?

4. Apakah Anda merasa perlu mengontrol pasangan Anda?

5. Apakah Anda merasa santuy dan percaya saat berada di dekat laki-laki Anda?

TERKAIT: 5 Sifat nan Benar-Benar Magnetik nan Digunakan Wanita untuk Menarik Pria nan Baik dan Sopan

6. Apakah Anda bisa rileks dan pasrah pada arahannya?

7. Apakah Anda bisa bersikap terbuka dan rentan ketika berada di dekatnya?

8. Apakah Anda tampak mengomelinya agar melakukan sesuatu alias Anda memintanya dengan penuh kasih sayang, percaya bahwa dia mau membahagiakan Anda dan bukan musuh Anda?

9. Apakah Anda merasa sudah membuka hati sepenuhnya padanya, ataukah ada halangan nan menghalangi Anda?

Kualitas utama daya feminin hanyalah cinta itu sendiri. Itu terbuka, penuh kasih, perhatian, percaya, dan mengalir. Energi maskulin adalah wadah nan mengelilingi feminin, melindunginya, dan membimbingnya menjalani hidup. Kedua daya tersebut dibutuhkan dalam suatu hubungan untuk menjaga antusiasme dan kegembiraan. Keduanya setara dan juga sangat berbeda. Di masa lampau daya feminin dianggap kurang setara. Namun ketika masalah mulai mereda sejak tahun 60an, menjadi jelas bahwa kedua daya tersebut diperlukan untuk hubungan nan sehat dan berkembang. Merupakan tugas nan susah untuk kembali ke feminitas kita dan memupuknya sehingga menjadi alami bagi kita. Kebanyakan wanita memang mempunyai prinsip feminin alami dan kita merugikan diri sendiri dengan tidak membiarkannya bersinar.

Cerita Terkait Dari YourTango:

TERKAIT: 7 Contoh Maskulinitas Sehat Dalam Hubungan

Cinthia Dennis adalah pembimbing kencan/kehidupan, dan konselor. Dia mengajar di beragam lokakarya termasuk “Renew Wreck Up Bootcamp” di mana dia melakukan training untuk pekerja sosial dan terapis, lokakarya NLP bulanan tentang beragam topik, dan training keahlian hubungan dan koneksi.

Selengkapnya
Sumber Kabar SekitarKita
Kabar SekitarKita