ARTICLE AD BOX
Dalam melakukan upaya tentunya seseorang kudu bisa bernegosiasi. Ketika melakukan negosiasi terdapat beberapa orang nan perlu membikin teksnya. Keberadaan Teks Negosiasi memang memegang peran krusial untuk melancarkan aktivitas usaha.
Apa Itu Teks Negosiasi?
Sebelum mempelajari karakter ciri, unsur unsur dan strukturnya pertama tama kudu Anda tahu adalah definisinya. Teks Negosiasi merupakan metode nan digunakan dalam menemukan titik tengah dari sebuah perbedaan ketika melakukan negosiasi. Dengan teks ini kedua belah pihak alias lebih dapat memperoleh untung sama sama.
Dalam melakukan negosiasi tentunya aktivitas tawar menawar untuk mendapatkan kesepakatan terbaik bakal terus terjadi. Proses tawar menawar ini tentunya merupakan proses negosiasi penting. Pada proses ini juga seseorang nantinya mendapakan nilai terbaik dan saling menguntungkan.
Pada dasarnya, negosiasi sendiri menjadi salah satu aktivitas nan sangat krusial dan krusial untuk mencapai tujuan terbaik. Keberadaan teks dalam corak percakapan antar dua orang alias lebih berfaedah sebagai penemu solusi. Melalui teks inilah kesepakatan dapat tercapai.
Ciri Ciri Teks Negosiasi
Setelah mengerti apa nan di maksud dengan teks negosiasi, selanjutnya krusial untuk memahami karakteristiknya. Teks ini mempunyai beberapa karakter nan kudu seseorang ketahui dan pahami agar biasa mengerti tentang perihal ini secara baik, berikut ciri-cirinya.
1. Mempunyai Partisipan
Dalam aktivitas negoasiasi tentunya kudu ada dua pihak alias lebih nan terlibat. Negoasiasi tidak mungkin terjadi andaikan tidak ada dua orang alias lebih. Pada prinisipnya partisipan merupakan kedua orang alias lebih nan sedang bernegoasiasi.
Berdasarkan perihal tersebut, karakter pertama dari teks negoasiasi adalah partisipan. Aktivitas tawar menawar di pasar misalnya selalu melibatkan banyak orang. Dengan kata lain pedagang dan pembeli merupakan partisipan dari sebuah negosiasi.
2. Menemukan Jalan Tengah dari Permasalahan
Ciri kedua dari sebuah negosiasi adalah menemukan perselisihan maupun persoalan dari permasalahan. Dalam melakukan negoasiasi tidak semua pihak bisa mendapatkan kesepakatan terbaik di awal. Karena ketidakcocokan kesepakatan inilah pihak pihak tersebut melakukan negoasiasi.
Dengan melakukan negosiasi akhirnya kedua belah pihak akhirnya dapat menemukan sebuah solusi. Sebenarnya perselisihan alias permesalahan pada negoasiasi ini bukan mengarah kepada pertengkaran negatif. Adannya negosiasi ini pada akhirnya dapat memabantu menemukan solusi terbaik dari beragam pihak.
Contoh sederhana ada seorang pedagang sedang menawarkan nilai buah buahan kepada ibu ibu, lantaran nilai tersebut menurut ibu tinggi maka terjadilah penawaran. Keduanya bakal saling menawarkan sampai menemukan nilai terbaik alias jalan tengah.
3. Cenderung pada Tujuan Praktis
Ciri ketiga dari dari sebuah teks negosiasi adalah tujuannya. Kehadiran aktivitas negosiasi ini memberikan kesempatan kepada kedua pihak alias lebih untuk menemukan tujuan praktis. Tujuan utama dari negosiasi jelas melakukan aktivitas tawar menawar.
Dari aktivitas tawar menawar inilah seseorang menemukan kesepakatan terbaik dan menguntungkan kedua belah pihak alias lebih. Karena mengingkan tujuan praktis inilah aktivitas negosiasi kudu terjadi sebagai salah satu solusi terbaik berasas tujuan praktisnya.
4. Mengutamakan Kepetingan Bersama
Teks negosiasi sangat membantu beberapa pihak nan mempunyai perbedaan pendapat sehingga punya satu kepetingan bersama. Negosiasi nan dimana melibatkan dua orang alias lebih ini tenunya sangat rentang oleh munculnya beragam kepentingan.
Kepentingan dalam perihal ini adalah untung kedua belah pihak. Melalui negosiasi kedua belah pihak kudu mengutamakan kepetinginan bersama. Memprioritaskan kepetingan nan dapat memberikan timbal kembali terbaik secara berbareng sama.
5. Memperoleh Kesepakatan nan Saling Menguntungkan
Seperti penjelasan pada poin poin sebelumnya, tujuan utama dari negosiasi adalah mencapai kesepakatan. Tentu kesepakatan dalam perihal ini merujuk pada untung bagi kedua belah pihak alias lebih nan sedang berupaya menjalanin kerjasama.
Ketika mau melakukan kerja sama, tentunya seseorang tidak mau merugi baik dari pemberi kesepakatan alias penerimannya. Melalui teks negosiasi inilah kesepatakan nantinya dapat seseorang temukan secara perincian dan rinci. Keuntungan bagi kedua belah pihak alias lebih pada akhirnya dapat terwujud.
Unsur Unsur Teks Negosiasi
Untuk bisa memahami lebih dalam mengenai teks negosiasi ini, tentunya Anda kudu mengerti unsur unsurnya. Dalam menciptakan sebuah pernegosiasian nan baik, seseorang memerlukan teks negoasiasi, berikut adalah unsur unsurnya.
- Semua pihak bersedia untuk saling berkompromi
- Tidak ada pihak nan merasa dirugikan dari negosiasi
- Adannya argumen kuat untuk mempengaruhi pihak lain
- Kesepakatan nan dicapai sifatnya praktis alias dapat terealiasisi secara baik
Struktur Teks Negosiasi
Setelah mengetahui karakter ciri dan unsur unsur pada teks negosiasi, selanjutnya perihal nan tidak kalah pentingnya adalah struktur teks. Dalam membikin alias melakukan akativitas negosiasi ini, terdapat beberapa komponen krusial kudu seseorang perhatikan secara baik. Berikut adalah strukturnya.
1. Orientasi
Struktur pertama nan kudu ada pada teks negosiasi adalah orientasi. Orientasi sendiri adalah strukutru nan ada di awal kalimat biasanya berkedudukan sebagai pembuka. Umumnya berupa sapaan alias salam untuk memulai aktivitas negosiasi ini. Biasanya orientasi juga menjabarkan pengenalan masalah dan perihal hal nan perlu disepakati dalam sebuah negosiasi.
2. Permintaan
Berikutnya adalah struktur permintaan dalam teks negosiasi nan menjadi salah satu komponen penting. Struktur ini berisi beberapa perihal untuk kedua belah pihak alias lebih rundingkan sehingga mendapatkan solusi sesuai kebutuhan masing masing.
Struktur pemenuhan adalah tawaran kesangguapan dari salah satu pihak atas musuh negosiasinya. Contoh sederhana misalnya pedagang menawarkan buah buahan untuk seorang ibu ruamah tangga. Intinya terdapat pihak nan dapat memenuhi kebutuhan pihak lainnya dalam negosiasi.
4. Penawaran
Struktur berikutnya dalah penawaran di mana dalam prosesnya bakal terjadi obrolan tawar menawar antara kedua belah pihak alias lebih. Tentu saja inti alias tujuan dari adannya negosiasi adalah saling tawar menawar dalam mencapai kesepakatan terbaik. Contohnya seorang ibu rumah tangga mau membeli buah dan lauk kepada pedagangan, maka bakal terjadi tawar menawar sampai menemukan nilai terbaik.
5. Persetujuan
Struktur persetujuan merupakan langkah selanjutnya ketika kedua belah pihak sudah mendapatkan titik tengah dari tawar menawar. Ketika keduanya telah memperoleh kesepakatan maka bakal masuk ke tahap persetujuan. Persetujuan juga jadi salah satu jalan tengah sehingga kedua belah pihak alias lebih dalam negosiasi sudah sepakat untuk saling menguntungkan.
6. Penutup
Penutup dalam teks negosiasi adalah bagian akhir dari aktivitas negosiasi nan biasanya berisikan kata terima kasih. Terkadang juga ada nan menyempilkan ucapan salam. Dengan begitu semua komponen nan seseorag perlukan dalam teks ini menjadi terpenuhi.
Jenis-Jenis Teks Negosiasi
Sebelum membikin teks negosiasi, tentunya Anda juga kudu mengetahui jenis jenisnya sehinggga tidak mengalami kesulitan dalam membuatnya. Dalam penerapannya sendiri terdapat beberapa jenis berikut penjelasannya.
1. Teks Negosiasi Jenis Lisan
Jenis pertama adalah teks negosiasi lisan di mana seseorang kudu melakukan aktivitas berbentuk dialog. Contoh teks jenis lisan negosiaisi adalah percakapan mengenai penawaran alias kesepakatan antara kedua belah pihak alias lebih. Melalui perbincangan inilah kedua belah pihak alias lebih dapat menemukan kesepakatan dalam berbisnis.
2. Teks Negosiasi Jenis Gabungan
Teks negosaisi berikutnya adalah jenis campuran nan menyajikan anatara nrasi dan perbincangan secara bersamaan. Pada teks negosiasi jenis ini, pemberi penawaran dan penerima penawaran bakal mendapatkan corak teks secara narasi maupun dialog.
Contoh nyata dari jenis campuran ini adalah carpen alias cerita pendek pada saaat negosiasi terjadi. Umumnya negosiasi ini terjadi antartokoh. Pada teks campuran aktivitas negosiasi terlihat lebih jelas lantaran dapat tergabung secara baik.
3. Teks Neegosiasi Tulisan
Selanjutnya teks negosiasi tulisan nan sesuai namannya berbentuk tulisan. Umumnya teks ini berfaedah sebagai media baca untuk kedua belah pihak. Teks ini bisa berupa surat permintaan barang, penawaran kerjasama, sampai dengan surat niaga. Kehadirannya sangat krusial dalam beragam negosiasi.