ARTICLE AD BOX
SekitarKita.id – PT Reformasi Generasi Indonesia (REFO) menyelenggarakan Indonesia Long term of Finding out Summit (IFLS) 2024 nan menghadirkan master teknologi pendidikan dari beberapa negara, termasuk Indonesia, Singapura, Britania Raya, dan Kanada. Acara ini dihadiri oleh 300 peserta nan berasal dari beragam wilayah di Indonesia. Diskusi dalam IFLS 2024 membikin unik perkembangan teknologi Synthetic Intelligence (AI) dan dampaknya terhadap bumi pendidikan di masa depan.
AI berkembang pesat dan membawa sejumlah besar kesempatan serta tantangan bagi bumi pendidikan. Meski begitu, pemanfaatan AI dalam pendidikan tetap jarang dibahas secara mendalam di Indonesia. Tanpa pedoman dan izin nan jelas, penggunaan AI oleh siswa dapat tidak terkontrol. Mengingat itu, lembaga pendidikan perlu menetapkan kebijakan nan tepat untuk mendapatkan untung dari teknologi ini secara efektif dan aman, guna meningkatkan kualitas pembelajaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beberapa pembicara utama di IFLS 2024, seperti Dr. Égo Obi dan Noudhy Valdryno, membahas gimana AI bisa digunakan untuk mempersonalisasi pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan psychological siswa. Mereka juga menekankan pentingnya memprioritaskan aspek etika dalam penggunaan AI di sekolah. Selain itu, sesi demonstrasi nan dipandu oleh praktisi teknologi pendidikan memperlihatkan penerapan nyata AI dalam kelas untuk meningkatkan partisipasi siswa.
Peserta nan datang sangat antusias dalam mengikuti setiap sesi dan merasa dapatkan wawasan baru mengenai penerapan AI di sekolah. Diskusi mengenai studi kasus membantu mereka memahami gimana membikin kebijakan dan strategi penerapan AI di lingkungan pendidikan. IFLS 2024 diharapkan bisa mendorong lembaga pendidikan di Indonesia untuk lebih siap menghadapi era virtual dan mendapatkan untung dari AI secara bijak dalam proses pembelajaran.
Sumber: VRI TIMES