ARTICLE AD BOX
Berbisnis adalah angan banyak orang. Namun, tidak semua orang bisa mewujudkan angan tersebut. Banyak upaya gulung tikar sebagai akibat dari aspek kegagalan wirausaha.
Faktanya, 90% upaya mikro mini dan menengah (UMKM) di Indonesia tidak memperkuat lebih dari 5 tahun.
Ada banyak aspek nan dapat menyebabkan kegagalan bisnis. Beberapa di antaranya adalah aspek internal seperti kurangnya jiwa wirausaha. Faktor eksternal juga dapat mempengaruhi, misalnya perubahan ekonomi tak terduga.
Dengan memahami aspek kegagalan wirausaha, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk menghindari akibat tersebut. Pada tulisan ini, kami bakal membahas 13 aspek kegagalan wirausaha nan wajib Anda ketahui.
Yuk pelajari selengkapnya!
13 Faktor Kegagalan Wirausaha dan Cara Mengatasinya
Berwirausaha adalah angan bagi banyak orang. Namun, tidak semua orang bisa menjadi wirausahawan sukses.
Menurut master kewirausahaan Thomas W. Zimmerer, aspek kegagalan wirausaha dapat dikelompokkan menjadi dua, adalah aspek internal dan aspek eksternal. Berikut adalah aspek kegagalan wirausaha menurut Zimmerer:
- Tidak kompeten dalam manajerial namalain pengelolaan usaha.
- Kurang berilmu dalam mengelola sumber daya manusia dan potensinya.
- Sulit dalam mengendalikan keuangan.
- Gagal dalam perencanaan.
- Lokasi upaya kurang memadai.
- Minimnya pengawasan peralatan.
- Sikap nan kurang sungguh-sungguh dalam berwirausaha.
- Ketidakmampuan dalam melakukan transisi namalain menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Selain faktor-faktor di atas, ada beberapa penyebab kegagalan wirausaha lainnya, yaitu:
1. Keterbatasan Modal
Keterbatasan modal adalah salah satu aspek utama nan dapat menyebabkan kegagalan wirausaha. Modal digunakan untuk membeli bahan baku, bayar karyawan, biaya pemasaran, sewa tempat usaha, serta beragam kebutuhan operasional lainnya.
Ketika modal terbatas, Anda mungkin kesulitan dalam memenuhi kebutuhan upaya nan dapat menghambat pertumbuhan dan kelangsungan bisnis.
Cara untuk mengatasi keterbatasan modal dalam berwirausaha meliputi:
- Pilih buahpikiran upaya tanpa modal seperti jualan peralatan preloved, buka jasa titip, dan berasosiasi dengan program afiliasi.
- Cari penanammodal namalain sumber pendanaan eksternal.
- Kolaborasi dengan mitra upaya nan tepat.
- Lakukan kerja sampingan untuk menghasilan pendapatan tambahan.
Penting diingat, dengan modal awal nan terbatas, Anda perlu mengimbanginya dengan skill manajemen nan baik serta langkah mengendalikan finansial nan tepat.
2. Kurang Memahami Pasar
Kurang memahami pasar adalah aspek penyebab kegagalan wirausaha lantaran pasar adalah tujuan dari setiap bisnis.
Jika seorang wirausaha tidak memahami pasar dengan baik, maka bakal sulit dalam mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan serta preferensi pelanggan. Akibatnya, produk namalain jasa jadi tidak tepat sasaran dan strategi pemasaran tidak efektif.
Untuk menghindari perihal ini, Anda kudu betul-betul memahami sasaran pasar, serta menganalisis pesaing untuk menemukan kesempatan bisnis.
3. Strategi Pemasaran Lemah
Faktor penyebab kegagalan wirausaha berikutnya, strategi pemasaran lemah. Strategi pemasaran adalah langkah untuk menjual produk namalain jasa kepada pelanggan.
Jika wirausaha tidak mempunyai strategi pemasaran nan efektif, maka upaya mereka mungkin kesulitan untuk menjangkau dan mempertahankan pelanggan.
Agar mempunyai strategi pemasaran nan kuat, Anda kudu memahami siapa pengguna Anda, serta membikin rencana pemasaran nan fokus. Baik tujuan, sasaran pasar, dan strategi kudu terarah.
4. Tidak Memanfaatkan Potensi Online
Kadang disepelekan, potensi online nyatanya bisa menjadi aspek penyebab kegagalan dalam wirausaha.
Tanpa memanfaatkan potensi internet, upaya sulit menjangkau calon pengguna dan kesempatan untuk mendapatkan duit pun lebih kecil.
Kompetitor juga mungkin sudah mengonlinekan upaya mereka, sehingga lebih mudah ditemukan calon pelanggan.
Cara memanfaatkan potensi digital dengan baik adalah memulai upaya online, serta menggunakan platform digital seperti website dan media sosial. Dengan begitu, Anda lebih mudah menjangkau calon pengguna potensial.
5. Kurangnya Inovasi
Saat menjalankan bisnis, kurangnya penemuan bisa membikin wirausaha mengalami kegagalan. Apalagi, bumi upaya terus berkembang dan pengguna mencari produk terbaik.
Jika seorang wirausaha tidak berinovasi, bisnisnya bisa menjadi ketinggalan zaman, kehilangan pelanggan, namalain kandas bersaing.
Agar aspek kegagalan upaya ini tidak terjadi, Anda perlu bersikap terbuka terhadap perubahan, selalu memahami pasar, dan mempunyai komitmen untuk mengembangkan solusi nan lebih baik.
6. Skalabilitas Bisnis Rendah
Skalabilitas nan terbatas dapat menjadi aspek kegagalan bagi wirausaha. Karena, itu berfaedah upaya Anda mempunyai keterbatasan dalam skill untuk memperluas operasi serta meningkatkan pendapatan dengan langkah nan efisien.
Bisnis dengan skalabilitas rendah adalah bisnis nan susah untuk ditingkatkan kapasitasnya seiring dengan meningkatnya permintaan. Ciri upaya dengan skalabilitas rendah yaitu:
- Ketergantungan pada tenaga kerja manusia.
- Ketergantungan pada skill khusus.
- Terbatas oleh sumber daya fisik.
- Proses produksi sulit.
- Margin untung rendah.
Contoh upaya dengan skalabilitas rendah adalah pertanian organik, jasa pijat, dan restoran dengan bahan khusus.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua upaya dengan skalabilitas rendah mengalami kegagalan. Namun, upaya semacam ini mungkin kudu mengambil strategi pemasaran nan kuat agar bisa stabil.
7. Tidak Memprioritaskan Kepuasan Pelanggan
Kegagalan upaya bisa juga disebabkan oleh upaya nan tidak memprioritaskan kepuasan pelanggan. Padalah, pengguna adalah aset berbobot dalam bisnis.
Jika wirausaha tidak memahami, melayani, namalain memuaskan pengguna dengan baik, maka upaya bisa mengalami kegagalan usaha.
Cara menghindari aspek kegagalan ini adalah dengan memprioritaskan pengguna Anda dan konsentrasi pada customer experience nan baik. Anda juga bisa menggunakan parameter kepuasan pengguna untuk mengukur sejauh mana pengguna senang dengan produk namalain jasa Anda.
8. Pengambilan Keputusan nan Tidak Tepat
Menjalankan upaya itu memerlukan pengambilan keputusan nan tepat. Keputusan nan salah dapat menyebabkan kegagalan dalam usaha. Mulai dari strategi, keuangan, operasional, apalagi reputasi.
Cara menghindari pengambilan keputusan nan tidak tepat adalah dengan menerapkan proses pengambilan keputusan nan baik, seperti mempertimbangkan data, melakukan kajian kesempatan usaha, mencari beragam perspektif pandang, dan membikin rencana cadangan.
9. Rendahnya Manajemen Risiko
Setiap upaya mempunyai akibat nan kudu dikelola. Itulah kenapa rendahnya manajemen akibat bisa menjadi aspek penyebab kegagalan usaha.
Tanpa manajemen akibat nan matang, pengusaha bakal sulit memahami, mengidentifikasi, dan mengelola risiko-risiko nan membawa upaya ke masalah serius. Mulai dari cash flow acak-acakan dan gangguan operasional.
Untuk mengatasinya, SWOT adalah perangkat nan berfaedah dalam manajemen risiko. Ini membantu Anda mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal upaya Anda serta kesempatan dan ancaman eksternal nan mungkin mempengaruhi bisnis.
10. Kurang Memiliki Jaringan
Dalam menjalankan bisnis, kurang mempunyai jaringan bakal menjadi kelemahan besar. Sebab, akses ke sumber daya dan info bakal terbatas sehingga menghalang pertumbuhan usaha.
Agar jaringan upaya Anda makin luas, bergabunglah ke organisasi bisnis, ikuti aktivitas industri hingga pelatihan, dan manfaatkan media sosial untuk memperluas relasi usaha.
11. Ketidakcocokan Tim
Ketidakcocokan tim bakal mempengaruhi kelancaran Anda dalam mengembangkan usaha. Perbedaan ekstrem dalam tim, seperti visi, nilai, langkah komunikasi, dan skill bisa menghalang upaya dalam mencapai tujuan.
Penting untuk diingat bahwa kecocokan tim adalah kunci kesuksesan upaya jangka panjang. Pastikan personil tim mempunyai peran dan tanggungjawab nan jelas, serta mempunyai komunikasi nan terbuka.
12. Pengaruh Ekonomi nan Tidak Terduga
Pengaruh ekonomi nan tidak terduga bisa menjadi aspek kegagalan wirausaha. Karena, kondisi ekonomi nan berubah-ubah bisa berakibat besar bagi bisnis. Misalnya, resesi ekonomi, inflasi, perubahan mata uang, dan krisis finansial.
Contoh dari pengaruh ekonomi nan tidak terduga adalah krisis finansial bumi pada tahun 2008. Banyak upaya mengalami kesulitan lantaran ketidakstabilan pasar keuangan, penurunan permintaan konsumen, dan pencarian modal lebih sulit. Beberapa apalagi kandas lantaran tidak dapat mengatasi akibat krisis tersebut.
Untuk mengatasi aspek eksternal ini, Anda perlu mempersiapkan biaya darurat, melakukan diversifikasi produk namalain layanan, dan mengelola finansial secara cermat.
13. Tantangan Regulasi
Tantangan izin adalah aspek eksternal nan bisa mempersulit Anda menjalankan usaha. Apalagi, kebijakan pemerintah bisa membawa akibat besar pada operasional dan untung bisnis.
Ketika peraturan tidak dipahami namalain tidak diikuti dengan benar, upaya dapat menghadapi beberapa masalah, termasuk halangan operasional, balasan hukum, namalain hilangnya reputasi.
Contoh dari tantangan izin adalah perubahan dalam peraturan privasi data. Regulasi seperti GDPR (General Data Protection Regulation) di Uni Eropa mengharuskan upaya untuk melindungi info pengguna dengan ketat dan memberikan kewenangan kepada perseorangan atas info mereka.
Namun dengan perencanaan nan baik, pemahaman nan mendalam, dan kesiapan untuk beradaptasi, upaya pasti dapat mengatasi tantangan regulasi.
Atasi Faktor Kegagalan Wirausaha, Sukses Berbisnis Sekarang!
Berbisnis adalah perjalanan nan menantang, dan tidak semua orang bisa mencapai kesuksesan. Namun, dengan memahami aspek kegagalan wirausaha, Anda dapat meningkatkan kesempatan keberhasilan upaya Anda.
Berikut tips untuk menghadapi faktor-faktor penyebab kegagalan wirausaha:
- Pilih buahpikiran upaya tanpa modal dan perkuat finansial dengan mencari investor.
- Lakukan riset pasar secara teliti.
- Buat rencana dan strategi pemasaran nan tepat sasaran.
- Manfaatkan potensi online melalui website hingga media sosial.
- Selalu tingkatkan kualitas dan potensi produk.
- Pertimbangkan meningkatkan skalabilitas bisnis.
- Prioritaskan kepuasan pelanggan.
- Gunakan info untuk mengambil keputusan.
- Miliki manajemen akibat untuk setiap strategi pemasaran.
- Perluas jaringan usaha.
- Bentuk tim nan selaras dan solid.
- Kelola finansial secara bijak.
- Pahami izin di setiap letak usaha.
Kalau Anda bingung mau mulai dari mana, memulai upaya online melalui website bisa menjadi solusinya.
Selain sebagai sarana mempromosikan bisnis, website juga memungkinkan Anda melakukan beberapa solusi di atas secara sekaligus. Mulai dari mengumpulkan info performa bisnis, hingga membangun reputasi dan menjangkau pelanggan.
Di tahap awal, kami sarankan Anda menggunakan Web Hosting untuk membangun website. Selain cocok untuk website bisnis, harganya juga cukup terjangkau, adalah mulai dari Rp24.990 hingga Rp150.000 saja per bulan.
Istimewanya lagi, jenis hosting ini juga sudah dibekali AI untuk membikin website sehingga Anda bisa membangun situs dengan mudah dan praktis.
Jadi, sudah siapkah Anda menjadi wirausaha sukses? Yuk mulai sekarang!